Senin, 14 November 2011

wanita itu...


...wanita yang dicintai pria adalah wanita yang menjadikannya mampu mencapai impian-impian tertingginya dan membuatnya merasa bebas untuk menjadi selemah-lemahnya pria di dalam pelukannya...

Minggu, 06 November 2011

Mbak Sini, Sholat Ied, dan Kebahagiaan


People don't notice whether it's winter or summer when they're happy. 
~Anton Chekhov

Pagi ini, di saat sebagian orang bergembira dan berduyun-duyun menjemput Iedul Adha, wanita itu dengan tersenyum menyapaku sambil menenteng ember di tangan kirinya dan menggandeng seorang anak kecil dekil di tangan yang lain. Wanita itu adalah tetanggaku, aku biasa menyapanya dengan Mbak Sini. Seperti dugaanku, Mbak Sini tidak pergi ke masjid, Mbak Sini tidak memakai mukena putihnya, Mbak Sini tidak sholat Ied.

Masih lekat dalam ingatanku, Iedul Fitri kemarin, tetanggaku itu dengan senyum cerahnya memakai mukena putihnya dan menggandeng anak kelimanya menuju ke masjid untuk solat Ied pertamanya semenjak dia menikah. Dia bercerita kalau ini solat Ied pertamanya, suaminya tidak pernah mengijinkan untuk sejenak merasakan semangat hari raya seperti tetangganya yang lain. Suaminya lebih suka kalau istrinya itu membuka warung kecilnya, membuat kopi dan gorengan untuk dijual, dan menghasilkan sedikit uang untuk modal suaminya berjudi. Iedul Fitri tahun ini, suaminya ada di penjara gara-gara judi.

Sebulan yang lalu, menjelang Iedul Adha, suaminya bebas dari penjara. Bukan bahagia menyambut suaminya, Mbak Sini malah mengeluh dan menangis, hidupku lebih damai tanpa suami, walaupun harus bekerja keras untuk menghidupi lima anakku, aku kadang gak kuat mbak terus-terusan banting tulang sementara suamiku kerjanya hanya marah-marah, main perintah seenaknya, menghamburkan uang. Aku lebih senang hidup dengan anak-anakku saja.

Wanita itu, tetanggaku, yang aku panggil Mbak Sini, setidaknya pernah merasakan apa yang dia sebut sebagai kebahagiaan, walau hanya sekejap. Baginya hidup tanpa tekanan itulah kebahagiaan.