Kamis, 16 Mei 2013

Soto Sawah Pak Tosim

Niat hati kepingin ngajak Sang jalan-jalan, akhirnya Pak Nang hanya masuk kerja setengah hari-gak perlu dicontoh-. Sementara Pak Nang dalam perjalanan pulang, aku dan Sang prepare heboh buat jalan-jalan dan nungguin Pak Nang di teras -serasa nungguin taksi hehe-.
"Emang kita mau kemana Pah?"
"Makan"
"Laaaah, kalo cuma makan mah ada tuh di rumah"
"Ganti suasana dong Maaa..."
"Uhuuuukkk"
Sementara Sang sibuk dengan dadah dadah ke trek..."dadaaaah dadaaaahhh muaaahhhh"

Kira-kira 15 menit dari rumah akhirnya berhentilah kita di sebuah daerah tengah persawahan (mungkin ini ya asal usul disebut Soto Sawah). Kami parkir di depan barisan ruko. Aku kira di salah satu ruko itulah Pak Nang mau makan dengan ganti suasana. Ternyata salah, di seberang jalan depan ruko itulah ternyata yang kami tuju. Soto Sawah Pak Tosim.

pengunjungnya rame banget
penampakan dari depan
Saking ramenya, kami harus nunggu beberapa menit untuk bisa duduk dekat si Pak Tosim (eeh bener gak sih..). Karena baru pertama kali datang ke sana masih bingung nih gimana pesennya. Ternyata langsung ngomong ke penjualnya, nunggu sebentar, dan bawa sendiri sotonya. Tidak ada tulis-menulis dan antar-mengantar pesanan. Akhirnya kami mantab memesan soto 2 porsi yang satu pakai lontong dan yang satu lagi nasi. Dengan pedenya Pak Nang nyeletuk 'sama es jeruk 1 Pak' dibalaslah sama si penjual 'beda Mas, pesennya di sebelah'. Glodaaaakkkk...

Dan beginilah tampilan si Soto Sawah Pak Tosim. Ada kecambah, irisan seledri, irisan daging, rempelo, babat, ati, dan kawan-kawannya. Ada juga sedikit serundeng  dan kecap. Satu porsi soto sawah ini (kalo belum naik harganya) Rp.7000. Kalau mau nambah daging dkk juga bisa asalkan nambah bayarnya hehe.
Sang suka banget waktu disuapin ni soto. Lagii Ma...Kalo aku pribadi soto ini lebih enak kalo makannya dicampur (diaduk dulu). Kombinasi kuah, serundeng, sama kecapnya menghasilkan citarasa tersendiri,,,#eeaaaaa.

Setelah pulang barulah sadar kalau ternyata di  sekitar Soto Sawah Pak Tosim ada beberapa soto sawah Pak yang lain, tapi masih kalah rame sama punya Pak Tosim.
Hmm sore yang indah, nikmatnya makan semangkok soto di pinggir sawah ditemani angin semilir dan pemandangan gunung bersama orang-orang tercinta.


Tidak ada komentar: