Ketika di kota sedang gencar-gencarnya kampanye ASI,,maka di desa pun tak mau kalah,,ASI tidak hanya bersaing dengan susu formula tetapi juga dengan mpasi dini eehhh mpasi terlalu dini.
Part I
Percakapan antara aku (me) dan Bu Titik (T).
Me: Loooo, mas aqil kok sudah maem?
T: ben angler mbak boboke lek malem
Me: gak kasihan to bu,,lambungnya belum cukup kuat nyerna makanan padat
T: adit biyen yo ngene mbak tapi gak opo2 areke (adit adalah kakak dari aqil)
Me: emang makan apa bu itu?
T: pisang sama lontong minume air putih
Me: dikasih brapa kali?
T: 2× pagi sama sore
Me: Sang dulu aku kasih makan umur 6 bulan Bu, sebelum itu ya ASI tok
Bu Titik baru saja melahirkan 12 hari yang lalu.
Part II
Mak Nem: Ma,,susu yang cocok buat bayi apa ya?
Me: bayi umur berapa mak?
Mak Nem: sebulan
Me: asi mak
Mak Nem: susu sing di toko itu lo ma
Me: sampean iku diberi yang bagus tur gratis kok yo sik nggolek sing mbayar
Mak Nem: maksudku putuku lek bengi ben iso tak keloni soale ibue muales
Dua kisah di atas terjadi di sebuah desa di kawasan Malang selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar